Sunday, October 11, 2009

Gempa Sumatra Mengguncang Lagi

INILAH.COM, Padang - Sebanyak 264.708 unit rumah rusak di Sumatra Barat akibat gempa bumi dengan kekuatan 7,6 SR.
Sekretaris Satuan Koordinasi Pelaksana Penggulangan Bencana (Sakorlak PB) Sumbar, Sudirman Gani, di Padang, Minggu (11/10), mengatakan ada dua daerah yang ada di Sumbar rumahnya dikategorikan rusak akibat gempa dengan kekuatan 7,6 SR.
Rumah yang mengalami kerusakan yang paling banyak terdapat di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. "Untuk Kabupaten Padang Pariaman tercatat sekitar 169.375 unit rumah, dan Kota Padang 245.141 unit rumah yang rusak," ucapnya.
Dijelaskan Gani, bangunan rumah yang banyak mengalami rusak terdapat di Kabupaten Padang Pariaman sekitar 169.375 unit rumah, Kota Padang 245.141unit rumah yang rusak
Untuk Kabupaten Agam sekitar 20.572 Unit Rumah dan Kota Pariaman sekitar 12.325 unit rumah yang rusak akibat gempa. Bukit Tinggi 203 unit rumah rusak, Padang Panjang 2942 uint, Tanah Datar 3428 unit, Agam 20.572 unit, Kabupaten Solok 745 unit rumah yang rusak.

Fenomena dibalik gempa

PADANG--MI: Ramlan, 18, salah seorang korban gempa Sumatra Barat (Sumbar) yang selamat dengan menggergaji kakinya sendiri, merasa lelah karena traumanya diekspos media.

"Maaf, dia sudah tidak mau diwawancara soal gempa. Dia lelah menceritakan terus-menerus hal yang sama," kata staf Rumah Sakit Yos Sudarso, Nur, di Padang, Minggu (11/10).

Ia mengatakan, hampir setiap hari secara bergantian media massa mewawancarai di tenda darurat rumah sakit tersebut. "Kalau hanya untuk diambil gambarnya mungkin dia masih mau," ujar dia.

Menurut Nur, sebenarnya tidak hanya media massa, banyak pula pihak atau instansi yang datang membawa bantuan sambil menanyakan pengalamannya menghadapi gempa 7,6 skala Richter pada 30 September 2009, yang telah meluluh-lantakkan Sumbar tersebut.

Ramlan yang akhirnya selamat dari reruntuhan salah satu proyek gedung provider telepon di Kota Padang tersebut, menurut dia, mengalami trauma karena dihujani pertanyaan yang sama terkait pengalaman buruknya menghadapi gempa.

Ramlan saat ini masih berada di tenda darurat Rumah Sakit Yos Sudarso mulai terlihat sehat. Ia yang ditemani salah seorang kerabatnya terlihat santai memegang sebuah tabloid. Ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun. (Ant/OL-06)

No comments:

Post a Comment

thanks commentary on !